CARA KERJA CONTACTOR






Contactor atau sering juga disebut magnetic switch contactor adalah switch mekanik yang digerakkan oleh magnet yang dihasilkan dari sebuah kumparan/gulungan kabel. Dari namanya dapat kita ketahui fungsi contactor adalah alat bantu untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.

Contactor terdiri dari 3 bagian:

1. Casing atau rumah contactor

    Casing contactor berfungsi sebagai dudukan bagian bagian contactor. Casing contactor terbuat dari bahan plastik campuran yang dapat bertahan pada suhu kerja sesuai yang tertera dalam name plate, dikarenakan casing bisa meleleh sehingga switch contactor menjadi macet atau tidak dapat beroperasi seperti normalnya.

2. Sakelar  contactor

   Sklar terbagi menjadi 2 bagian:

      * Main Switch/Saklar utama, secara visik gambar diatas ditunjukkan saklar utama input adalah L1,L2,L3 dan saklar outputnya adalah T1, T2, T3

      * Auxilary switch/Saklar tambahan luar
         Saklar tambahan luar ada dua macam, yaitu NO dengan kode angka 13,14 dan NC dengan kode angka 21,22. pengertian NO adalah Normal open, jadi bila dalam keadaan normal atau contactor tidak hidup terminal 13 dan 14 dalam keadaan terbuka atau tidak terhubung. Dan NC adalah sebaliknya bila contactor dalam keadaan mati terminal 21 dan 22 dalam posisi terhubung bila contector hidup maka terminal 21 dan 22 akan terputus dan terminal 13 dan 14 akan terhubung.

   Sakelar berfungsi sebagai media hantar arus listrik yang dapat bergerak karena medan magnet. Sakelar terbuat dari tembaga campuran yang dapat bertahan pada suhu kerja yang tertera pada name plate.

penyevbab kerusakan saklar adalah:

- Overload  solusinya adalah mengganti contactor dengan spesifikasi diatas nominal daya beban dan memasang acessories thermal overload protector atau yang lainnya

- Drop voltage (tegangan listrik turun) menyebabkan arus listrik naik sehingga suhu contactor naik juga dan mengakibatkan overload. solusinya adalah mengganti contactor dengan spesifikasi diatas nominal daya beban dan memasang acessories thermal overload protector atau yang lainnya

- Conector kabel tidak terhubung sempurna (kendor) menyebabkan resistensi media hantar jadi besar sehingga teganggan listrik turun dan arus listrik naik yang mengakibatkan suhu saklar naik dan melebihi suhu kerja atau overload. solusinya cek ulang conection cable dan kencangkan bila ada yang kendor. 

- Magnet (elektromagnetik) tidak bekerja sempurna sehingga menyebabkan saklar tidak terhubung sempurna menyebabkan resistensi media hantar jadi besar sehingga teganggan listrik turun dan arus listrik naik yang mengakibatkan suhu saklar naik dan melebihi suhu kerja atau overload. solusinya cek input power coil contector ( tegangan listrik, frequenzi listrik, AC atau DC ). Bila tidak sesuai dengan power kerja cek ulang dan sesuaikan sesuai power kerja coil.

3. Magnet contactor

    Magnet berfungsi untuk menggerakkan saklar sehingga arus listrik bisa diputus atau disambungkan. Magnet terbuat dari inti besi dan beberapa lilitan kabel yang dijadikan gulungan dan bila lilitan kabel tersebut dialiri listrik maka inti besi akan berubah menjadi magnet. Power kerja magnet bervariasi, Ada arus listrik AC ada juga DC dan tegangannya pun berbeda - beda. Pada gambar diatas terminal coil ditunjukkan dengan kode A1 dan A2.

Catatan:

Pastikan input power control kerja contactor sesuai dengan power kerja magnet contactor, biasanya kerusakan magnet terjadi pada awal pemasangan yang kurang teliti.


EmoticonEmoticon