Generator atau sering disebut genset (generator set) yang menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan alternator dan mesin bensin ataupun diesel. Kekuatan genset biasa dihitung dengan ukuran Kva ( kilo volt ampere ).
Pada generator set atau genset yang berdaya kecil kebanyakan menggunakan mesin bensin dan generator / genset yang berkapasitas besar menggunakan mesin diesel.
Fungsi dari generator / genset adalah sebagai sumber tenaga listrik pengganti bilamana PLN tidak ada. Generator / genset yang baik biasanya dilengkapi dengan panel control untuk adjuster frequenzy ( Hz ), voltase ( V ). Agar pemakaian generator / genset dapat dioptimalkan sesuai dengan karakteristik alat yang menggunakan arus listrik dari generator tersebut.
Seiring kemajuan teknologi saat ini, banyak pengguna generator / genset menambahkan capasitor bank dengan automatic control regulator capasitor bank dengan tujuan :
Arus dan tegangan yang didapat dari out put capasitor bank lebih stabil karena daya reaktif generator / genset diperbaiki oleh capasitor bank.
Mengurangi lonjakan beban pada generator / genset. Knp ? Karena capasitor bank berfungsi sebagai penyimpan arus sementara sesuai dengan kapasitas capasitor bank.
Mengurangi kesibukan operator yang harus melihat panel control, karena semua serba otomatis.
Untuk kemajuan generator / genset saat ini telah banyak yang mengadopsi sistem inverter. Admin sendiri belum paham betul karena untuk generator inverter di tempat kerja admin belum ada.
Untuk aplikasi pemakaian generator yang perlu dipersiapkan adalah
Menghitung total beban keseluruhan ( ... Kva )
Memastikan instalasi listrik sesuai dengan arus yang akan melaluinya. Knp harus sesuai ? Bilamana instalasi kabel tidak sesuai maka akan terjadi jatuh tegangan yang menyebabkan konsumsi arus ( A ) lebih besar, akibatnya genset yang harusnya kuat menjadi tidak kuat. Alat alat yang dipakai bekerja tidak normal dan cepat rusak.
Perhitungan genset biasanya tertulis di nameplate, contoh :
Generator 125 Kva
125 Kva
100 Kw
0.8 Pf
Kenapa genset 125 Kva hanya mempunyai daya nyata 100 Kw ? Jawabannya adalah 125 Kva adalah daya aktif keseluruhan generator, 100 Kw adalah daya nyata yang digunakan oleh alat - alat listrik tanpa daya reaktif ( Pf ). Hitungan perkaliannya P ( Kw ) = Kva x Pf ( 125 x 0.8 = 100 ).
Oleh karena itu penghitungan beban total pemakaian sebaiknya dihitung dalam volt ampere ( VA ) dengan cara melihat nameplate dari setiap alat. Contoh, sebuah motor electric berdaya nyata 2.2 kw cos phi 0.65 dan tidak tertulis berapa ampere.
Kva = 2.2 x 1.35
Kva = 2.97
Jika semua sudah siap kita tinggal memilih generator / genset mana yang sesuai dengan ukuran yang kita inginkan.
CATATAN : Agar generator tidak overload disarankan untuk menambahkan hitungan safety factor yaitu Kva x 1.25 ( untuk kondisi genset yang fit ) dan untuk kondisi genset yang sudah tua perkalian safety factor bisa ditambah.
Untuk pemakaian bahan bakar perhitungan kasarnya dapat dihitung dengan rumus dibawah :
Menghitung total beban keseluruhan ( ... Kva )
Memastikan instalasi listrik sesuai dengan arus yang akan melaluinya. Knp harus sesuai ? Bilamana instalasi kabel tidak sesuai maka akan terjadi jatuh tegangan yang menyebabkan konsumsi arus ( A ) lebih besar, akibatnya genset yang harusnya kuat menjadi tidak kuat. Alat alat yang dipakai bekerja tidak normal dan cepat rusak.
Perhitungan genset biasanya tertulis di nameplate, contoh :
Generator 125 Kva
125 Kva
100 Kw
0.8 Pf
Kenapa genset 125 Kva hanya mempunyai daya nyata 100 Kw ? Jawabannya adalah 125 Kva adalah daya aktif keseluruhan generator, 100 Kw adalah daya nyata yang digunakan oleh alat - alat listrik tanpa daya reaktif ( Pf ). Hitungan perkaliannya P ( Kw ) = Kva x Pf ( 125 x 0.8 = 100 ).
Oleh karena itu penghitungan beban total pemakaian sebaiknya dihitung dalam volt ampere ( VA ) dengan cara melihat nameplate dari setiap alat. Contoh, sebuah motor electric berdaya nyata 2.2 kw cos phi 0.65 dan tidak tertulis berapa ampere.
Kva = 2.2 x 1.35
Kva = 2.97
Jika semua sudah siap kita tinggal memilih generator / genset mana yang sesuai dengan ukuran yang kita inginkan.
CATATAN : Agar generator tidak overload disarankan untuk menambahkan hitungan safety factor yaitu Kva x 1.25 ( untuk kondisi genset yang fit ) dan untuk kondisi genset yang sudah tua perkalian safety factor bisa ditambah.
Untuk pemakaian bahan bakar perhitungan kasarnya dapat dihitung dengan rumus dibawah :
k = 0.21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam)
P = Daya Genset (KVA=KiloVoltAmpere)
t = waktu ( jam)
Rumus : 0.21 x P x t
Misalkan : Daya Generator / genset adalah 125KVA, dilakukan pemanasan selama 1 jam, Berapa solar yang dibutuhkan per jam nya?
Jawabannya adalah : 0.21 x 125 x 1 = 26.25 ltr
Adalah 26.25 liter perjam solar yang dikonsumsi Generator / genset
EmoticonEmoticon